Penembakan di Texas AS Tewaskan 19 Anak

Penembakan di Texas AS Tewaskan 19 Anak
Penembakan di AS

GLOBALKEPRI.COM.TEXAS- Sejumlah selebriti AS ikut berduka atas penembakan yang terjadi di Sekolah Dasar Robb, Kota Uvalde, Texas Selatan, pada Selasa (24/5) siang.

Beberapa di antaranya seperti Taylor Swift, Lauren Jauregui, Offset, hingga Chris Evans .

Tidak hanya mengirim doa kepada korban melalui media sosial masing-masing, para selebriti turut mengekspresikan kemarahan mereka atas lemahnya kontrol senjata api di negara bagian itu.

"14 anak-anak kawan. 14," tulis anggota Fifth Harmony, Lauren Jauregui. Kini korban tewas telah mencapai 19 jiwa.

"Saya mengirim doa untuk orang-orang di Texas, kepada anak-anak yang terbunuh, dunia ini membutuhkan Tuhan," tulis Offset.
 

"Saya dipenuhi dengan kemarahan dan kesedihan, dan begitu hancur oleh pembunuhan di Uvalde. Di Buffalo, Laguna Woods dan banyak lainnya," tulis Taylor Swift.

"Kita sebagai bangsa dibuat sedih dengan cara tak terduga dan tak tertahankan. Kata-kata Steve terdengar sangat benar dan menohok begitu dalam," imbuhnya sambil mencantumkan video Steve Kerr pelatih Golden State Warriors.
 

"Cukup sudah," tulis Chris Evans.

"Hati kami tertuju pada orang-orang di Texas di sekolah dasar Robb dan semua orang terdampak. Sesuatu harus berubah di negara ini. Amerika menjadi satu-satunya negara di mana anak-anak pergi ke sekolah dan bisa berakhir tertembak," tulis The Chainsmokers.

Seperti yang diketahui, penembakan sekolah kembali terjadi di Amerika Serikat. Sebanyak 14 siswa dan satu guru tewas akibat penembakan yang terjadi di Sekolah Dasar Robb, Kota Uvalde, Texas Selatan, pada Selasa (24/5) siang.

Pelaku, yang bernama Salvador Ramos berusia 18 tahun, dilaporkan tewas di tempat kejadian setelah melawan petugas kepolisian. Ramos merupakan siswa di SMA Uvalde dan merupakan warga AS.

Aparat berwenang menuturkan pelaku beraksi sendirian. Hingga kini, motif penembakan belum terungkap.

Menurut Gubernur Texas, Greg Abbott, pelaku datang menggunakan kendaraan sambil membawa senjata tangan dan mungkin senapan.

Saat ini, beberapa siswa dan orang dewasa yang terluka masih dirawat di sejumlah rumah sakit terdekat. Rumah Sakit Universitas San Antonio melaporkan seorang wanita 66 tahun dalam kondisi kritis. **

#Internasional

Index

Berita Lainnya

Index