Antrean Pembuatan dan Perpanjangan Paspor Meningkat di Imigrasi Batam

Antrean Pembuatan dan Perpanjangan Paspor Meningkat di Imigrasi Batam
Kepala Ombudsman Perwakilan Kepri, Lagat Siadari bersama Kakanim Imigrasi Batam, Subki Miuldi beserta jajaran, Kamis (2/6/2022). (Ist)

GLOBALKEPRI.COM, BATAM - Sejak dibukanya pintu masuk ke Negara Singapura dan Malaysia pasca pandemi Covid-19, antrean pembuatan dan perpanjangan paspor di Kantor Imigrasi Batam mengalami peningkatan drastis.

Antrean panjang pembuatan dan perpanjangan paspor disampaikan Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Batam, Subki Miuldi saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau, Kamis (2/6/2022).

"Sejak dibukanya pintu masuk ke Negara Singapura dan Malaysia, permintaan pembuatan dan perpanjangan paspor di Kantor Imigrasi mengalami peningkatan drastis," kata Kakanim Batam, Subki Miuldi melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/6/2022).

Selain itu, Subki mengungkapkan, yang menjadi penyebab utama antrean panjang adalah persediaan blangko e-Paspor semakin menipis karena permintaan yang tinggi.

Masih kata Subki, selain antrean panjang di Kantor Imigrasi yang membludak, antrean secara online melalui aplikasi M-Paspor pun mengalami hal serupa hingga menyebabkan sistem mengalami down, sehingga warga sulit mendapatkan antrean dan harus menunggu lama untuk membuat maupun memperpanjang paspor.

"Akibat sistemnya down, Kantor Imigrasi Batam memiliki keterbatasan dalam melayani pembuatan dan perpanjangan paspor setiap harinya," ujar Subki.

Kemampuan Kantor Imigrasi, terang Subki, hanya mampu melayani 50 antrean dalam sehari. Jumlah itu, termasuk pembuatan paspor baru dan perpanjangan paspor.

"Apabila dalam proses pelayanan ada oknum (Calo) yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan penyimpangan, pihaknya tidak segan-segan untuk melakukan penindakan. Bahkan, pihaknya pun siap dipanggil Ombusman untuk melakukan klarifikasi," tegas Subki.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Ombudsman Kepri, Lagat Siadari mengatakan agar Imigrasi Batam tetap menjalankan tugasnya sesuai prosedur di tengah terjadinya ledakan permintaan pembuatan dan perpanjangan paspor.

"Seharusnya hal ini sudah diantisipasi. Kan sudah 2 tahun ini mengalami kelonggaran. Namun jika sudah seperti ini, jalankan saja sesuai dengan prosedur. Jangan sampai ada oknum yang melakukan penyimpangan," tegasnya.

Lagat kemudian menyarankan agar antrean paspor dapat dibagi dalam beberapa gelombang waktu sehingga warga yang terlambat datang saat pembukaan antrean tidak kehabisan nomor.

"Buat saja pembukaan antrean jadi beberapa gelombang, contoh jam 8 hingga jam 9. Lalu dibuka lagi setengah jam berikutnya. Supaya warga yang terlambat juga bisa berkesempatan mendapatkan antrean," tambah Lagat.

Menutup pertemuan itu, Lagat pun memberikan apresiasi kepada Kantor Imigrasi Batam, karena selama ini telah berkoordinasi secara baik dengan Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau.

"Pada masa kepemimpinan terdahulu pembahasan mengenai pelayanan publik dan penyelesaian laporan bisa dikoordinasikan dengan sangat baik. Kami berharap hal ini dapat dipertahankan oleh Kakanim baru, bahkan bisa menjadi baik lagi," timpal Lagat.

Lagat juga berharap agar upaya Kantor Imigrasi Batam untuk mendapatkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) segera terwujud.

"Selama ini, pelayanan di Kantor Imigrasi sudah bisa dikatakan bagus. Kami berharap tahun ini, Kantor Imigrasi Batam mendapatkan predikat WBBM," pungkasnya.

#Kepri

Index

Berita Lainnya

Index