Hina Nabi Muhammad SAW, Politisi India Segera Dipanggil Polisi

Hina Nabi Muhammad SAW, Politisi India Segera Dipanggil Polisi
Sharma, politisi India dari Partai BJP, yang hina Nabi Muhammad SAW

GLOBALKEPRI.COM.NEWDELHI- Polisi Mumbai akan memanggil Nupur Sharma, seorang petinggi Partai Bharatiya Janata (BJP) terkait laporan pernyataan yang menghina Nabi Muhammad. Sharma sebelumnya sudah diskor dari kegiatan BJP.

?Nupur Sharma diminta untuk hadir ke kepolisian untuk memberikan jawaban atas laporan yang didaftarkan atas nama dirinya karena diduga membuat pernyataan yang menghina Nabi Muhammad,? kata Komisaris Polisi Kota Mumbai, Sanjay Pandey, Senin, seperti dikutip NDTV, Selasa 7 Juni 2022.

Berbicara pada konferensi pers di markas besar Kepolisian Mumbai, Pandey mengatakan, "Sebuah FIR (laporan) telah didaftarkan terhadap Nupur Sharma di kantor polisi Pydhonie. Kami akan memanggilnya untuk merekam pernyataannya sesuai hukum dan prosedur hukum akan diikuti".

Polisi Mumbai mendaftarkan kasus terhadap juru bicara BJP Nupur Sharma pada 28 Mei karena diduga membuat pernyataan tidak menyenangkan terhadap Nabi Muhammad selama debat berita televisi berdasarkan pengaduan yang diajukan olehSekretaris sebuah organisasi Muslim, Raza Academy, Irfan Sheikh.

?Sharma didakwa berdasarkan KUHP India (IPC) pasal 295A (tindakan yang disengaja dan jahat yang dimaksudkan untuk membuat marah perasaan agama dari kelas mana pun dengan menghina agama atau keyakinan agamanya). Kemudian juga pasal 153A (mempromosikan permusuhan antar kelompok) dan 505(2) (pernyataan yang mendukung untuk kerusakan publik),? ucap polisi.

Nupur Sharma diskors dari BJP pada tanggal 5 Juni atas pernyataan yang diduga menghina Nabi yang mengundang kecaman dari beberapa negara Islam.

Sementara itu, pemerintah India menyampaikan klarifikasi bahwa pihaknya ?sangat menghormati semua agama?.

?Pandangan yang ramai dikecam itu tidak diakui sebagai perspektif pemerintah,? ujar pihak Pemerintah India.

India secara terpisah membalas kecaman OKI dan Pakistan dengan menyebutnya tidak berdasar.

"Kami meminta Pakistan fokus pada keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat minoritasnya daripada terlibat dalam propaganda mengkhawatirkan dan mencoba memicu ketidakharmonisan di India,? ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi, dikutip dari Times of India.

Pernyataan yang menghebohkan dunia dikeluarkan dalam debat televisi hampir 10 hari lalu. Jindal menyampaikan pernyataan serupa melalui Twitter, yang kini sudah dihapus. **

#Internasional

Index

Berita Lainnya

Index