Utamakan Keselamatan dan Keamanan Penerbangan, Lion Air Konsisten Jalankan Fase Perawatan

Utamakan Keselamatan dan Keamanan Penerbangan, Lion Air Konsisten Jalankan Fase Perawatan
Pusat perawatan pesawat Lion Air Group - Batam Aero Technic (BAT) yang berada di Kota Batam. (Ist)

GLOBALKEPRI.COM. BATAM - Maskapai penerbangan Lion Air konsisten menjalankan fase Perawatan, Pengecekan, Pemeriksaan dan Sterilisasi seluruh armada yang dioperasikan. Perawatan dan pengecekan seluruh pesawat udara dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur dalam mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan setiap pengoperasian penerbangan dengan semua jenis pesawat yang dioperasikan seperti, Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 330-300CEO dan Airbus 330-900NEO telah memenuhi faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan (safety first).

"Rangkaian pekerjaan perawatan yang komprehensif selalu dilakukan guna mewujudkan operasional penerbangan yang normal dan lancar, memastikan setiap pesawat dalam kondisi prima dan aman dioperasikan (airworthiness for flight) serta persiapan penerbangan secara tepat (preparation ready for flight). Pengecekan detil seluruh komponen pesawat secara rutin selalu dilakukan sebelum penerbangan," ujar Danang dalam keterangan persnya, Sabtu (29/10/2022).

Danang menjelaskan, Lion Air melaksanakan proactive maintenance atau pemeliharaan dengan menggunakan daftar pekerjaan yang jelas dan selalu melaksanakan perbaikan yang dibutuhkan guna mempertahankan kinerja pesawat udara agar tetap optimal.

Disebutkannya, perawatan pesawat udara dilaksanakan di pusat perawatan pesawat Lion Air Group - Batam Aero Technic (BAT) yang berada di Kota Batam, serta di bandar udara (line maintenance station) sesuai rotasi (pergerakan) pesawat Lion Air. "Batam Aero Technic telah mendapatkan sertifikasi standar keselamatan dan keamanan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Lembaga Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (Federal Aviation Administration), Departemen Aviasi Sipil Malaysia (The Civil Aviation Authority of Malaysia), The Civil Aviation Authority of Thailand," terang Danang.

Sementara, Fase pemeliharaan mencakup berbagai hal di antaranya:

Pengecekan dan Pemeliharaan Komponen Pesawat, Pemeriksaan dan perawatan kinerja (performa) secara komprehensif dari seluruh komponen pesawat udara, yaitu pada mesin atau preservation engine, perangkat tambahan daya (auxiliary power unit), navigasi, peralatan komunikasi, fasilitas pesawat dan yang terkait lainnya;
Sterilisasi Pesawat. Pengecekan dan penggantian sistem sirkulasi udara pada kabin, termasuk HEPA (High Efficiency Particulate Air) filter yang digunakan sebagai alat penyaring sirkulasi udara di dalam pesawat. Proses sterilisasi mencakup disinfection, disinsection, fummigasi dan deepcleaning.
Menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku. Area ruang kokpit, toilet (lavatory), dapur (galley), kompartemen bagasi, meja lipat pada kursi, sandaran kursi, penutup kursi bagian kepala (head cover), penutup jendela dan dinding kabin, karpet dan ruang kargo di bagian bawah kabin pesawat.

Pengecekan Pesawat Cadangan, Perawatan khusus untuk pesawat cadangan (standby), dilakukan sesuai ketentuan dari pembuat (pabrikan) pesawat yang disebut sebagai prolong inspection; dan
Kebersihan Pesawat dan Peralatan Pendukung, peningkatan kegiatan kebersihan pesawat udara secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC), termasuk pencucian dan membersihkan badan pesawat.
Kebersihan diberlakukan juga untuk peralatan pendukung seperti kendaraan pendorong pesawat (pushback car), bus penghubung (neoplane), tangga masuk pesawat untuk penumpang dan kargo, kendaraan pengangkut barang dan kargo.

Memenuhi Standar Ketentuan atau regulasi Lion Air secara konsisten, menjalankan semua pemeliharaan, pengecekan pesawat udara sesuai dengan program perawatan (approved maintenance program) berjadwal (schedule maintenance). "Apabila terdapat temuan yang menyebabkan sistem dan kinerja pada komponen tertentu dari pesawat tidak dapat bekerja secara optimal, maka akan dilakukan proses pengecekan dan perbaikan lebih lanjut sebelum pesawat bisa diterbangkan, sehingga pesawat dalam kondisi aman dioperasikan," jelasnya.

Danang menambahkan, ketika melakukan pengerjaan, petugas telah diberikan pengetahuan mengenai keselamatan kerja. Lion Air menjalankan program pelatihan wajib (mandatory training) bagi seluruh teknisi yang salah satunya menggunakan pembelajaran berbasis elektronik (e-learning).

"Teknisi fokus pada safety management system (SMS), faktor utama pada diri dalam bekerja serta penguatan dan penyegaran kembali (recurrent) mengenai SOP," pungkasnya.
 

#Kepri

Index

Berita Lainnya

Index