Parlemen Israel Siapkan Dana Tambahan USD 8 M Hadapi Perang Lawan Hamas

Parlemen Israel Siapkan Dana Tambahan USD 8 M Hadapi Perang Lawan Hamas
Foto: Militer Israel di Gaza (dok.REUTERS/Moti Milrod)

GLOBALKEPRI.COM.JAKARTA - Konflik Israel melawan Hamas belum juga selesai. Parlemen Israel saat ini juga telah menyiapkan dana tambahan untuk kebutuhan perang Israel di jalur Gaza.

Dilansir AFP, Jumat (15/12/2023), parlemen Israel telah menyetujui anggaran sebesar 30 miliar shekel atau senilai USD 8 miliar untuk kebutuhan perang Israel melawan Hamas. Anggaran itu telah didukung oleh 59 suara melawan 44 suara di parlemen Israel.

AFP melaporkan dana itu akan terbagi ke dalam dua kebutuhan. 17 miliar shekel akan digunakan untuk mendukung perang Israel dan 13,5 shekel akan dipakai dalam menyokong warga sipil yang terkena dampak konflik.

Dana tambahan itu terjadi usai tiga bulan perang yang melibatkan Israel dan Hamas pecah di jalur Gaza. Israel menyebut ada 1.200 orang warganya meninggal dan pihak Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengtakan ada lebih dari 18.700 warga Palestina meninggal akibat konflik tersebut.

AFP melaporkan sebagian besar dana sipil dialokasikan untuk penduduk Israel selatan yang menjadi sasaran serangan Hamas. Sebagian telah dialokasikan untuk penduduk di dekat perbatasan Lebanon yang menjadi sasaran serangan roket dari Hizbullah.

Pendanaan tersebut akan mencakup keamanan dan kebutuhan lainnya, termasuk tempat penampungan, rumah sakit, dan layanan darurat. AFP melaporkan anggaran keseluruhan tahun 2023, yang berjumlah sekitar 600 miliar shekel, telah menjadi subyek diskusi yang menegangkan dengan mitra koalisi sayap kanan dan agama sebelum elemen oposisi kanan-tengah bergabung untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional.

Anggaran tersebut dikecam oleh pemimpin oposisi Yair Lapid, yang sebelumnya menolak tawaran untuk bergabung dengan pemerintahan darurat. Inti dari kontroversi ini adalah dana sebesar 14 miliar shekel yang dibagikan antara partai-partai di pemerintahan sebelum perang.

Ratusan juta shekel dari dana tersebut telah dialokasikan untuk komunitas ultra-Ortodoks serta pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

 

#Internasional

Index

Berita Lainnya

Index