Biden Desak Ketua DPR AS Baru Segera Beri Bantuan Militer ke Israel-Ukraina

Biden Desak Ketua DPR AS Baru Segera Beri Bantuan Militer ke Israel-Ukraina
Foto: Presiden AS Joe Biden saat berpidato di Ruang Oval Gedung Putih

GLOBALKEPRI.COM.JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta ketua DPR AS dari Partai Republik yang baru terpilih, Mike Johnson agar cepat bertindak menyetujui bantuan militer untuk Israel dan Ukraina. Hal itu dikatakan Biden pada Rabu waktu setempat.

"Kita perlu bergerak cepat untuk mengatasi kebutuhan keamanan nasional kita dan untuk menghindari penutupan dalam 22 hari," kata Biden dalam sebuah pernyataan saat memberi selamat kepada Mike Johnson atas pemilihannya yang macet selama berminggu-minggu, dilansir AFP, Kamis (26/10/2023).

Biden mengatakan meski AS memiliki ketidaksepakatan atas isu-isu penting, namun dia menilai harus ada upaya untuk menemukan kesamaan. Menurutnya sekarang waktunya untuk bertindak.

"Meskipun kita memiliki ketidaksepakatan nyata tentang isu-isu penting, harus ada upaya bersama untuk menemukan kesamaan di manapun kita bisa. Ini adalah waktu bagi kita semua untuk bertindak secara bertanggung jawab," ujarnya.

Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza saat pengeboman Israel untuk membalas Hamas terus berlanjut. Lebih dari 5.000 dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel yang berlangsung selama lebih dari dua pekan terakhir.

"Langkah pertama yang harus dilakukan adalah gencatan senjata kemanusiaan segera, menyelamatkan nyawa warga sipil melalui pengiriman bantuan kemanusiaan yang cepat dan efektif," cetus kepala hak asasi manusia (HAM) PBB Volker Turk dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (24/10/2023).

"Kekerasan ini tidak akan pernah berakhir kecuali para pemimpin mengambil tindakan berani dan mengambil pilihan manusiawi yang dibutuhkan oleh kemanusiaan," sebutnya.

Komunitas internasional masih terpecah soal kemungkinan penghentian pertempuran meskipun bantuan diperlukan untuk menjangkau warga Palestina di wilayah Jalur Gaza.

Israel memutus pasokan air, listrik, bahan bakar dan makanan untuk Jalur Gaza, untuk merespons serangan Hamas yang menewaskan lebih dari 1.400 orang. Militer Israel juga melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Jalur Gaza, yang diklaim menargetkan posisi Hamas namun memakan banyak korban sipil.

Laporan otoritas kesehatan Gaza, seperti dilansir Al Jazeera, menyebut sedikitnya 5.087 orang tewas -- kebanyakan warga sipil -- akibat serangan udara Israel sejauh ini. Angka itu mencakup 2.055 anak-anak dan 1.119 wanita. Lebih dari 15.000 orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempuran di Jalur Gaza.

"Terlalu banyak nyawa warga sipil, banyak di antaranya anak-anak, yang hilang -- di kedua belah pihak -- sebagai konsekuensi dari permusuhan ini," ucap Turk.(detik.com)

 

#Internasional

Index

Berita Lainnya

Index