Didampingi Prabowo, Jokowi Lepas Bantuan Indonesia untuk Palestina

Didampingi Prabowo, Jokowi Lepas Bantuan Indonesia untuk Palestina
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina, Sabtu (4/11/2023).

GLOBALKEPRI.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina, Sabtu (4/11/2023). Bantuan seberat 51,5 ton ini dibawa oleh tiga pesawat hercules milik TNI Angkatan Udara dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 08.44 WIB. Jokowi sempat berbincang-bincang terlebih dahulu dengan Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun.

Jokowi lalu mengecek sejumlah bantuan yang akan dikirim ke Palestina. Bantuan tersebut terdiri dari alat medis, selimut, tenda, dan barang barang logistik lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza.

"Alhamdulilah pada pagi hari ini bantuan Indonesia untuk rakyat Palestina akan segera di berangkatkan menuju ke Bandara El-Arish, di Mesir, kemudian akan diteruskan dan disalurkan ke Gaza," jelas Jokowi dalam konferensi pers.

Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pramono, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memanggil sejumlah menterinya ke Istana Negara Jakarta untuk membahas lebih dalam terkait konsen Indonesia terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap rakyat sipil di Palestina.

Selain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, hadir pula Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menko Polhukam Mahfud Md.

"Baru saja tadi saya memimpin rapat terbatas mengenai Palestina. Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi di Gaza terutama situasi kemanusiaan,” kata Jokowi kepada awak media di Jakarta, Senin (30/10/2023).

Jokowi memastikan, Pemerintah Indonesia terus ikuti secara dekat perkembangan di Gaza. Dan posisi Indonesia sangat jelas dan tegas, mengutuk keras serangan acak kepada masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza.

"Kekerasan harus dihentikan, gencatan senjata harus terus diupayakan. Bantuan kemanusiaan harus terus didorong dan dipercepat, diakselerasi,” minta Jokowi.

Jokowi memastikan, Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mengupayakan penyelesaian masalah ini. Termasuk dalam hal pengiriman bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina.

"Kloter pertama (bantuan) akan dikirimkan minggu ini. Bantuan ini adalah gabungan bantuan dari pemerintah dan dunia usaha serta masyarakat. Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan,” Jokowi menandasi.

Temui Menlu, Prabowo Bahas Kesiapan Pengiriman Bantuan ke Palestina

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Jumat (3/11/223) malam. Keduanya membahas kesiapan pengiriman dan penyerahan bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk masyarakat Palestina.

Dikutip dari keterangan tertulis, bantuan rencananya dikirimkan hari ini, Sabtu (4/11/2023) menggunakan dua unit pesawat milik TNI AU, yakni Hercules C-130 dengan tail number 1327 Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan tail number 1328 Skadron 32 Lanud Abdul Rachman Saleh.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, mengungkapkan bantuan kemanusiaan sebanyak 30 ton tersebut secara langsung bakal dilepaskan sendiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bantuan kemanusian akan dikirim melalui Lanud Halim Perdanakusuma dan akan mendarat di Bandara El Arish Mesir, setelah itu masuk melalui jalur darat menggunakan truk besar hingga sampai di Gaza, Palestina,” kata Lalu dalam keterangannya, Sabtu (4/11/2023).

Menurut Lalu, pengiriman ke Gaza melalui jalur darat tersebut disalurkan melalui badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC). “Keduanya merupakan badan kemanusiaan yang beroperasi di Gaza,” pungkasnya.

Di Depan Prajurit TNI, Prabowo Bicara Pengaruh Perang di Ukraina dan Palestina pada Indonesia

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membuka Simposium bertajuk 'Geopolitik & Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia'. Menurut Prabowo, perkembangan geopolitik dan geostrategis dunia yang cepat berpengaruh pada banyak negara dunia, termasuk Indonesia.

"Ini saya pandang perlu, karena perkembangan dinamika geopolitik berkembang begitu cepat. Pengaruh di satu wilayah dunia yang kelihatannya jauh dari kita, di era sekarang pengaruhnya luar biasa pada seluruh dunia," kata Prabowo di Kementerian Pertahanan Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (2/11/2023).

Prabowo pun memberi bukti nyata dampak yang dirasakan dunia akibat perang yang terjadi di Ukraina. Salah satu yang paling terasa, lanjut Prabowo, adalah meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM) dan pupuk.

"Perang di Ukraina telah membuat pupuk menjadi mahal dan langka. Kalo pupuk mahal dan langka, akan mempengaruhi produksi pangan di sebagian besar dunia. Kalau produksi pangan terpengaruh, maka akan mengakibatkan destabilisasi politik," jelas Prabowo.

#Peristiwa

Index

Berita Lainnya

Index