Dampak Perselingkuhan pada Mental dan Fisik, Picu Depresi hingga Penyakit Jantung

Dampak Perselingkuhan pada Mental dan Fisik, Picu Depresi hingga Penyakit Jantung
Ilustrasi.

GLOBALKEPRI.COM. JAKARTA - Belakangan ini dihebohkan dengan dugaan isu perselingkuhan yang terjadi di kalangan selebriti. Isu ini pun menjadi topik hangat dan banyak diperbincangkan masyarakat. Hal ini seolah memberikan gambaran bahwa perselingkuhan masih kerap terjadi dan dialami oleh banyak pasangan.

Perselingkuhan adalah tindakan di mana seseorang yang sudah memiliki hubungan atau komitmen dengan pasangan, terlibat dalam hubungan romantis atau seksual dengan orang lain di luar hubungan tersebut. Umumnya, tindakan ini dilakukan secara diam-diam tanpa sepengetahuan atau persetujuan pasangan mereka.
Perselingkuhan dapat memiliki dampak yang merusak pada hubungan dan individu yang terlibat. Pasangan yang dikhianati sering kali mengalami kekecewaan, kemarahan, dan rasa sakit emosional yang mendalam. Bukan hanya berdampak pada mental, perselingkuhan juga bisa berpengaruh pada kesehatan fisik korban.

Dampak perselingkuhan pada mental dan fisik antara lain bisa menyebabkan depresi, Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), kecemasan, gejala fisik, insomnia, hingga penyakit jantung. Dengan begitu, siapa saja perlu mewaspadai berbagai dampak perselingkuhan yang dapat ditimbulkan.
Jika sudah mengganggu fungsi sehari-hari, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional seperti psikolog untuk membantu penyembuhan. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum beberapa dampak perselingkuhan pada mental dan fisik, perlu diperhatikan.

Dampak Perselingkuhan pada Mental
Depresi
Dampak perselingkuhan pada mental yang pertama yaitu dapat menyebabkan depresi. Bagi pasangan yang menjadi korban perselingkuhan, sering kali mengalami kesedihan yang mendalam. Perasaan shock dan rasa sedih yang begitu dalam bisa membuatnya menutup diri untuk bercerita pada orang lain.

Sering kali, perasaan tersebut menyebabkan kekosongan di hati dan tidak berenergi. Sehingga fungsi sehari-hari dapat menurun karena kehilangan minat untuk melakukan kegiatan atau aktivitas seperti biasanya. Pada kasus tertentu, depresi juga dapat mendorong seseorang melakukan hal-hal negatif seperti konsumsi alkohol hingga narkoba.

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Dampak perselingkuhan pada mental berikutnya dapat menyebabkan PTSD. Ini adalah kondisi di mana seseorang mengalami trauma atas peristiwa besar yang terjadi dalam hidupnya. Seseorang yang menjadi korban perselingkuhan bisa mengalami trauma emosional yang begitu dalam.
Lebih lanjut, kondisi ini bisa dilihat dari beberapa tanda seperti panik saat teringat kejadian traumatis yang dialami, marah, kesal, sensitif pada hal-hal kecil, hingga tidur yang tidak teratur atau bahkan terganggu.

Kecemasan
Dampak perselingkuhan pada mental selanjutnya yaitu dapat menyebabkan kecemasan. Ini adalah efek umum yang sering terjadi, di mana seseorang yang menjadi korban perselingkuhan menjadi cemas terhadap hubungan atau diri sendiri.

Ini bisa ditandai dengan beberapa gejala seperti gugup, badan gemetar, hingga sulit berpikir jernih. Jika sudah menghambat sehari-hari, lebih baik segera konsultasikan pada psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dampak Perselingkuhan pada Fisik
Dampak perselingkuhan juga bisa berpengaruh pada fisik. Salah satunya bisa menyebabkan berbagai keluhan fisik yang mengganggu. Mulai dari tekanan darah tinggi, perasaan cemas, sakit kepala, hingga mual.
Efek tekanan darah tinggi yang terjadi lebih lanjut bisa menyebabkan gangguan pada detak jantung. Selain itu, efek buruk perselingkuhan pada fisik juga bisa mempengaruhi sistem saraf yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan hingga memperlambat kontraksi otot.

Insomnia
Insomnia juga termasuk salah satu dampak perselingkuhan pada fisik yang perlu diperhatikan. Saat mengalami stres akibat masalah hubungan dengan pasangan, sering kali menyebabkan Anda sulit tidur. Di mana kebiasaan istirahat Anda setiap malam terganggu sehingga ketika bangun tidak mendapatkan energi tubuh yang cukup.

Pola tidur yang tidak teratur juga semakin memperburuk kondisi stres. Sebab, antara stres dan gangguan tidur saling berpengaruh satu sama lain. Jika ini terjadi pada Anda, maka lakukan beberapa cara sehat yang dapat membantu mendapatkan kebiasaan tidur yang sehat dan teratur.

Libido Menurun
Dampak perselingkuhan pada fisik selanjutnya dapat menyebabkan menurunnya libido. Ini ada kaitannya dengan hormon oxytocin dan endorphin dalam tubuh. Biasanya ketika mendapatkan hubungan yang baik, dua jenis hormon ini meningkat.
Sebaliknya, jika hubungan Anda dengan pasangan memburuk maka secara langsung akan menyebabkan level hormon oxytocin dan endorphin yang menurun. Lebih lanjut, dua hormon ini menyebabkan turunnya hormon libido. Selain itu, kondisi ini bisa menyebabkan pria mengalami disfungsi ereksi.

Penyakit Jantung
Dampak perselingkuhan pada fisik yang terakhir dapat menyebabkan penyakit jantung. Berdasarkan penelitian, pria yang berselingkuh memiliki risiko serangan jantung yang lebih tinggi. Sementara itu, dapat terjadi pula kardiomiopati, yaitu kondisi stres yang disebut sebagai “sindrom patah hati”. Sindrom ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk wanita lansia.

Selain itu, faktor stres yang menyebabkan kecemasan juga sering kali berpengaruh pada detak jantung. Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi stres ini dapat menyebabkan gangguan jantung yang membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.
 

#Kesehatan

Index

Berita Lainnya

Index